Kapasitor memainkan peran penting dalam desain sirkuit, dan seleksi mereka memiliki dampak langsung pada kinerja sirkuit.Perlu sirkuit yang berbeda menentukan pilihan jenis kapasitor.Selama proses desain, poin -poin berikut sangat penting untuk memilih kapasitor yang sesuai:
Persyaratan Khusus Sirkuit Aplikasi:
Sirkuit yang berbeda memiliki kebutuhan kapasitor yang berbeda.Sirkuit frekuensi tinggi dan frekuensi tinggi sering menggunakan kapasitor mika, kapasitor glasir kaca, atau kapasitor keramik frekuensi tinggi.Sirkuit frekuensi sedang dan rendah cenderung menggunakan kapasitor kertas, kapasitor kertas logam, kapasitor film organik, dll. Selain itu, sirkuit yang disetel memerlukan kapasitor variabel seperti kapasitor variabel disegel dielektrik padat atau kapasitor dielektrik udara.Penting bahwa parameter utama kapasitor, seperti kapasitas nominal, tegangan operasi dan resistensi isolasi, memenuhi persyaratan spesifik dari sirkuit.
Pemilihan kapasitor elektrolitik:
Kapasitor elektrolitik terutama digunakan untuk penyaringan catu daya, decoupling, kopling dan fungsi lainnya, terutama dalam sirkuit frekuensi sedang dan rendah.Secara umum, kapasitor elektrolitik aluminium cocok untuk sebagian besar sirkuit daya.Untuk sirkuit peralatan elektronik presisi tinggi, disarankan untuk menggunakan kapasitor elektrolitik tantalum non-solid atau kapasitor elektrolitik niobium.Saat memilih, perhatikan kualitas penampilan kapasitor untuk memastikan bahwa pinnya tegas dan bebas bocor.
Pemilihan kapasitor dielektrik organik padat:
Kapasitor poliester, kapasitor polystyrene, dan kapasitor polypropylene umumnya digunakan kapasitor dielektrik film organik.Kapasitor poliester cocok untuk decoupling dan melewati sirkuit frekuensi sedang dan rendah.Kapasitor polystyrene cocok untuk sirkuit audio dan sirkuit pulsa tegangan tinggi, tetapi tidak untuk sirkuit frekuensi tinggi.Kapasitor polypropylene memiliki karakteristik frekuensi tinggi yang sangat baik dan cocok untuk aplikasi yang berbeda di berbagai perangkat elektronik.

Pemilihan kapasitor dielektrik anorganik padat:
Kapasitor keramik biasanya digunakan kapasitor dielektrik anorganik padat, terutama kapasitor chip keramik, kapasitor monolitik dan kapasitor keramik tanpa timah.Kapasitor keramik Kelas I umumnya dipilih untuk sirkuit frekuensi frekuensi tinggi dan sangat tinggi, sedangkan kapasitor keramik Kelas II dapat dipilih untuk sirkuit frekuensi menengah dan rendah.Kapasitor keramik Kelas III hanya cocok untuk sirkuit frekuensi rendah.Kapasitor glasir kaca atau kapasitor mika sering digunakan sebagai kapasitor kopling, kapasitor bypass dan kapasitor tetap dalam sirkuit tuning.
Aplikasi kapasitor variabel:
Kapasitor variabel terutama digunakan dalam sirkuit yang disetel.Meskipun kapasitor variabel dielektrik udara banyak digunakan pada peralatan elektronik awal, penggunaannya dalam peralatan elektronik modern telah relatif berkurang.Sebaliknya, kapasitor variabel dielektrik padat masih banyak digunakan.Sebagai contoh, radio AM umumnya menggunakan kapasitor variabel ganda yang disegel, sedangkan radio dan radio AM/FM cocok untuk kapasitor variabel quad yang disegel.Kapasitor variabel ini biasanya memiliki kapasitor semi-variabel film.